Satu perkara yang sangat kuat mendorong hati saya untuk bertanya pada
Tuhan tentang gereja zaman sekarang. Banyak aktiviti luarbiasa yang
dilakukan bahkan terpaksa berlari dari satu pelayanan ke pelayanan lain
dan dari program ke program lain. Wah sungguh dahsat!..Tuhan apakah
benar ini kegerakkan yang Engkau lakukan di akhir zaman ini.
Puji
Tuhan atas semuanya, memang ini yang kita rindukan kebangunan rohani
yang dahsat luarbiasa terjadi memulihkan generasi ini,,,tetapi seperti
ada sesuatu yang terhilang, Kemana perginya kuasa Tuhan? Apa yang telah
terjadi? Apakah kebanyakan program atau pelayanan dilakukan hanya
sebatas hikmat dan kekuatan manusia,,banyak teori dan kebijaksanaan
sendiri yang direka atau kurangnya doa,,kita tidak menyedari bahawa
betapa dalamnya kebergantungan kita pada cara-cara yang digunakan
manusia. Contohnya: jika kita tidak menggunakan ribuan ringgit untuk
mengiklankan jam tangan "rally" (kebangunan rohani) dan
kegiatan-kegiatan khusus kita, kita sukar untuk menarik perhatian orang
untuk membeli atau menyertai. Bahkan dalam era teknologi yang serbah
canggih manusia terlalu bergantung pada segala kecanggihan ini untuk
membuat iklan, promosi dan sebagainya untuk menarik perhatian orang
ramai. Walaupun semuanya ini tidak salah atau dosa tapi ini menandakan
satu hal: Kita tidak memiliki api kebangunan rohani di tengah-tengah
kita! seakan-akan Roh Kudus tidak menarik orang banyak.
Lihatlah apa yang terjadi ketika Roh Tuhan sedang bekerja dengan luarbiasa.
Pada
tahun 1740, Nathan cole, seorang petani yang belum diselamtkan (namun
tertarik akan hal-hal rohani) yang hidup 12 batu jauhnya dari
Middletown, Connecticur, telah mendengar bahawa George Whitefield akan
berkhotbah di wilayah tersebut. Ia tidak ingin kehilangan kesempatan
untuk mendengar Whitefield untuk berbicara.
John Pollock
meneruskan kisah tersebut: " sesaat sebelum pukul sembilan pagi pada 23
oktober 1740, Nathan Cole sedang bekerja di sawahnya ketika seorang yang
menunggang kuda lalu sambil berseru "Tuan Whitefield akan berkhotbah di
Middletown" Cole meletakan alat-alatnya dan terus pulang ke rumah untuk
memberitahu kepada isterinya supaya bersiap dan terus bergegas pergi ke
acara itu dengan sepenuh hati dan tidak mahu terlambat. dengan menaiki
kudanya mereka sampai sebelum kebaktian bermula.,,wah! apa yang
membuatkan hati Cole untuk sungguh-sungguh untuk datang? Apa yang
menariknya?
Ada lagi kisah berikutnya.
Pada
Jumaat, 28 Mei 1742, John Wesley bersama seorang rakan bernama John
Taylor, tiba di pinggiran kota Newcastle Di Tyne Ingrish. Wesley sangat
terkejut melihat betapa berdosanya orang-orang disana sampai kepada
anak-anak kecil. Ia melihat bahawa itu merupakan tempat yang telah
matang untuk diinjil. Pagi berikutnya pada pukul tujuh pagi, Wesley
pergi ke suatu tempat yang ia gambarkan sebagai tempat yang paling
miskin dan hina di kota itu kemudian berdiri di hujung jalan bersama
dengan Taylor dan mulai menyanyikan mazmur 100. (bernyanyi mazmur
sahaja????) wau!...............
Pertama tiga atau empat
orang mulai datang untuk melihat apa yang sedang terjadi: dengan sekelip
mata tiga hingga empat ratus orang datang menyaksikan dan mendengar
dengan rasa ingin tahu apakah yang disampaikan itu. Kemudian Wesley
menyampaikan khotbah dari Yesaya 53:5 dan sebelum ia selesai bilangan
orang yang datang itu bertambah menjadi 1500 orang. orang-orang itu
masih berdiri disana setelah ia menutup kebaktian itu sambil memandang
dengan tercengang dan rasa kagum dengan apa yang mereka baru dengar.
Wesley dengan caranya yang singkat dan tidak berbelit-belit menyampaikan
pengumuman "jika saudara sekalian ingin mengetahui siapa saya, nama
saya John Wesley, pukul lima esok dengan pertolongan Tuhan, saya akan
berkhotbah disini lagi". Dengan ucapan itu ia meninggalkan mereka.
bayangkan saudara tiadapun pembesar suara digunakan?.
Itu
adalah pemberitahuan mengenai kehadiranya! ia datang ke kota itu tanpa
iklan, berkhotbah pada pukul 7.00am, dan ia berkata akan kembali pada
pukul 5.00. betapa sederhanannya! Dan ingat siapa pendengarnya:
orang-orang yang sebelumnya hanya agak tertarik atau tidak tertarik sama
sekali untuk mendengar mengenai Tuhan.
Ke esokan harinya,
jumlah yang datang melebihi 20 ribu orang. wah!. Sangat luarbiasa,
termasuk orang-orang yang miskinpun datang, bahkan hampir dia terpijak
orang disekelilingnya kerana jumlah yang datang sangat ramai.
Saudara,
untuk mengumpulkan orang banyak ini Wesley tidakpun menggunakan cara
moden yang umum. Tiada pembesar suara, tidak ada iklan, tidak ada
teknologi canggih, seperti facebook dan emel, tidak ada promosi di tv
atau radio atau baner-baner menarik, tiada pemberitahuan dalam surat
kabar, tidak ada daya tarik dari team pujian penyembahan (pemuzik atau
WL dengan suara merdu luarbiasa) dan tiada pun menggunakan ribuan
kewangan yang diperlukan itu merupakan satu persoalan bagaimana orang
banyak itu terpanggil untuk datang. Para pendengar sedang menunggunya
seolah-olah ada bisikan misteri yang datang dari dunia yang lain.
Roh
Kudus mengajak orang-orang tersebut. kebangunan rohani terjadi di
udara. Saya singkapkan disini dengan ringkas dan jelas. Tidak ada yang
salah dengan semua yang dinyatakan diatas seperti promosi, iklan di tv,
penyanyi-penyanyi berbakat dan sebagainya. Tetapi, ketergantungan kita
pada cara-cara tersebut untuk menarik orang menyatakan satu keadaan yang
sangat menyedihkan. Ada orang berkata seperti ini; Roh kudus
hampir-hampir tidak hadir dan untuk mengisi ketidakhadiran yang relatif
itu biasanya akan berkata kita perlu melakukan promosi ini dengan semua
ini sekarang kalau tidak tidak seorangpun akan datang.
Begini
saudara, jika orang-orang disekitar anda benar-benar kelaparan dan
hanya keluarga anda yang memiliki makanan, anda tidak perlu
mengumumkannya berita dengan sendirinya akan tersebar. Ataupun jika anda
menemukan pil yang pasti mujarab untuk menyembuhkan penyakit kanser,
apakah anda harus berfikir untuk menyewa suatu biro iklan untuk
memperkenalkan pil itu?
Namun persoalanya, mengapa orang
tidak mengetuk pintu rumah kita untuk menerima roti kehidupan? mengapa
mereka tidak berduyung-duyung datang kepada kita untuk memperolehi
satu-satunya jawapan bagi dunia ini? Kerana kita tidak memiliki
perkara-perkara tersebut! Lebih dari itu, kita belum meyakinkan dunia
bahawa dunia sedang sakit, lapar dan berada diambang kematian siksaan
kekal.
Seharusnya kita perlu bergantung pada pelayanan Roh
Kudus yang bekerja melalui usaha-usaha kita. Dengan kekuatan sendiri,
kita tidak mampu memenangkan jiwa dan sementara kita bersaksi,
menginjil, menjangkau dan secara aktif mengongsikan khabar baik kepada
mereka yang terhilang, ingat hanya Roh Kudus sahaja yang mampu
menyelamatkan, mengubahkan dan melahirkan kembali. Hanya dia yang
sanggup mengubahkan seorang anak neraka menjadi seorang anak surga.
Hanya dia yang sanggup menggubahkan seorang pendosa menjadi orang kudus.
sasaran kita bukanlah untuk menarik orang-orang melalui usaha manusia
kita tetapi sasaran kita adalah untuk membawa orang-orang kedalam
kerajaan Allah oleh kuasa Roh Kudus dengan kuasa Firman yang hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar