2015 & Ibrani 5776: Tahun Yobel Besar
"Selanjutnya engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun; sehingga masa tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun (Shemitah). Lalu engkau harus memperdengarkan bunyi sangkakala di mana-mana dalam bulan yang ketujuh pada tanggal sepuluh bulan itu; pada hari raya Pendamaian (Yom Kippur) kamu harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu di mana-mana di seluruh negerimu. Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya.
Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing
pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu
harus menjadi tahun Yobel bagimu, jangan kamu menabur, dan apa yang
tumbuh sendiri dalam tahun itu jangan kamu tuai, dan pokok anggur yang
tidak dirantingi jangan kamu petik buahnya. ... Demikianlah kamu harus
melakukan ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-Ku serta
melakukannya, maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram. Tanah
itu akan memberi hasilnya, dan kamu akan makan sampai kenyang dan diam
di sana dengan aman tenteram." - Imamat 25:8-19
Sekitar 5 tahun lalu, ketika pertama kali mengetahui bahwa tahun 2015
ini merupakan tahun yang begitu istimewa, saya menjadi semakin penasaran
akan apa-apa saja yang bakal terjadi. Apalagi setelah mengetahui adanya
fenomena Tetrad Blood Moons
di 2014 - 2015 yang kebetulan juga bertepatan dengan 70 tahun Indonesia
merdeka dan sekaligus memasuki Tahun Yobel 5776 mulai 23 September 2015
(Yom Kippur) nanti. Namun ketika seorang hamba-Nya terus menerus
berkata bahwa kali ini bukan sekedar Tahun Yobel, namun juga Tahun
Yobel Besar, hal itu membuat segala sesuatunya semakin jelas dan tak
dapat dibantah lagi. Segala sesuatu yang kelihatan kebetulan itu,
ternyata memang bukan kebetulan sejak awalnya.
Jika kita merunut sejarah yang ada, maka kita akan mendapati bahwa Tahun
Ibrani 5776 ini merupakan Tahun Yobel ke-70, terhitung sejak pertama
kali bangsa Israel di bawah pimpinan Yosua, memasuki Tanah Kanaan (tahun
1416 SM). Atau dapat dikatakan bahwa pada tanggal 23 September 2015
nanti adalah tepat 3.430 tahun (70 kali 7 kali 7 tahun Sabat) lalu
bangsa Israel resmi berdiri (established) sebagai sebuah negara. Dan ini juga merupakan Tahun Yobel terakhir sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang ke-2.
Ketika Tuhan Yesus datang pertama kali untuk menyelesaikan semua destiny-Nya,
hal itu terjadi tepat di pertengahan siklus Tahun Yobel ke-30, sehingga
ketika Ia naik ke Sorga dan duduk memerintah di sebelah kanan Bapa
hingga saat ini ada waktu sekitar 40,5 siklus Tahun Yobel. Bandingkan
dengan raja Daud yang memerintah 7,5 tahun di Hebron dan 33 tahun di
Yerusalem (1 Raja-Raja 2:11), totalnya 40,5 tahun.
*** Baca juga, Ayin Hey 5775 - Vol. 2: Satu Masa, Dua Masa, Dan Setengah Masa,
bagaimana siklus Tahun Sabat & siklus Tahun Yobel menentukan
kebangkitan dan keruntuhan ekonomi dunia dan akhirnya menciptakan
perkara yang disebut sebagai Great Wealth Transfer (transfer kekayaan besar) di 2015 ini.
"Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu.
Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke
tempat ini. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada
pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." - Yeremia 29:10-11
Jadi 70 tahun Indonesia merdeka akan bertepatan dengan Tahun Yobel
ke-70, Tahun Yobel Terbesar. Maka sudah seharusnya kita menyadari bahwa
betapa seriusnya hari-hari atau kairos-Nya saat ini. Jika pada awal
pemerintahan-Nya terjadi pencurahan Roh Kudus dan pertobatan yang begitu
dahsyat di Yerusalem, apalagi menjelang kedatangan-Nya yang ke-2.
Sungguh saya sadari sepenuhnya bahwa yang namanya tsunami lawatan dan
pertobatan bukanlah sebuah slogan yang dilebih-lebihkan.
*** Baca juga, Ayin Hey 5775 - Vol. 4: Puncak Manifestasi Takdir Nusantara, rancangan terbaik yang dari Tuhan khusus Indonesia di 2015 ini dan selanjutnya.
Domba Vs. Kambing
"Apabila Anak Manusia datang dalam
kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan
bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan
dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari
pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan
Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan
kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata
kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati
oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak
dunia dijadikan. ... Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di
sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang
terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis
dan malaikat-malaikatnya. ... Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya:
Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai
orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?" - Matius 25:31-44
Menarik sekali bahwa salah satu arti kata Yobel / Yovel (יוֹבֵל) adalah domba jantan atau ram. Sedangkan
Iblis melalui penguasa (zodiak) China telah menghadang lebih dahulu (19
Februari 2015) dengan mencanangkan Tahun Kambing Kayu pada Tahun Imlek
4713 nanti. Sang Gembala tidak memisahkan domba-domba dari kawanan
serigala, melainkan dari kawanan kambing, serupa tapi jelas tak sama.
Domba-domba berujung ke Sorga, sedangkan kambing-kambing berujung ke
Neraka.
Betapa tahun 2015 ini akan terjadi pemisahan besar yang luar biasa
senyap dan sulit untuk bisa disadari jika kita tidak bergantung total
dengan Roh Kudus-Nya. Karena sesungguhnya tidak ada seorangpun yang bisa
menyadari apakah dirinya itu domba atau kambing. Bukankah baik mereka
yang domba maupun yang kambing tidak menyadari jati diri mereka
masing-masing?
Domba-domba berkata, "Tuhan,
bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan,
atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau
sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang
dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit
atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?"
Sedangkan para kambing berkata, "Tuhan,
bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang
asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak
melayani Engkau?"
Yang satu didapati telah melayani dengan setia tetapi tidak menyadari
bahwa ternyata selama ini mereka melayani Tuhan. Sedangkan yang satu
lagi merasa telah lama melayani Tuhan, namun ternyata Tuhan tidak pernah
berkenan. Apakah kini kita menyadari mengapa tahun Ibrani 5775 ini juga
disebut Tahun Anugerah Ganda atau Double Grace Year? Sebab
memang tidak akan ada seorangpun yang bisa mendapati dirinya akan
menjadi domba-Nya atau kambing jika bukan karena anugerah-Nya.
Banyak orang, banyak orang di lembah
penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan! Matahari dan
bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya. TUHAN
mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan
langit dan bumi bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi
umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar