Kamis, 29 Januari 2015

pemulihan Luka Batin

Pengobatan Luka batin

Luka Batin

adalah luka yang terjadi pada lapisan batin yang terdalam akibat suatu tekanan yang terjadi secara luar biasa berat  aau terjadi secara terus menerus. Batin yang terluka akan menimbulkan kesedihan yang mendalam, perasaan tidak menentu, kemarahan, emosi tidak terkendali, kejengkelan, hidup tidak terarah, sesekali timbul keinginan mengakhiri hidup yang terasa pahit.  Bagi seseorang yang terluka batinnya semua hal menjadi kelam kelabu, tidak ada warna warni dalam kehidupannya. Bahkan matahari terbit yang bersinar indah menjadi tidak berarti, semua tampak kelam kelabu.

Luka batin pada orang dewasa biasanya terjadi karena masalah asmara, cinta tak terbalas, putus cinta, dikhianati pasangan, kegagalan, tekanan kehidupan, kehilangan pekerjaan, kematian pasangan hidup dsb. Masa remaja adalah masa yang sangat rentan terjadi luka batin karena asmara. Dorongan kuat untuk memiliki dan dimiliki terhadap pasangan lawan jenis menyebabkan remaja putri terkadang rela melakukan apapun yang diinginkan oleh pacar, bahkan hubungan seksual sebelum nikah. Putus cinta yang terjadi pada remaja putri yang sudah menjalin hubungan terlalu dalam akan menimbulkan luka batin  sangat parah. Keluarga  akan terimbas dengan penderitaan akibat luka batin remaja.
Masalah hukum juga bisa mengakibatkan luka batin yang luar biasa berat pada orang dewasa. Perceraian, kematian orang terdekat, pelecehan seksual adalah salah satu penyebab luka batin. 
Luka batin juga bisa terjadi pada anak, dan hal ini justru luput dari perhatian orang tua. Sulit konsentrasi, pembangkang, hiperaktif, sulit komunikasi adalah gejala awal dari adanya luka batin pada anak.
BATIN SADAR - BATIN BAWAH SADAR 

Mind yang biasa diterjemahkan sebagai pikiran, sebenarnya lebih tepat diterjemahkan sebagai Batin yang berisikan Pikiran (though), Perasaan, dan Emosi. Mind terdiri dari 2 lapisan / bagian yaitu Conscious Mind dan Subconscious Mind, Batin Sadar dan Batin Bawah sadar. Batin sadar berperan dalam proses kerja pikiran sadar sehari hari seperti belajar sesuatu yang baru, berpikir analitik, bertindak sesuai alasan, berdebat dengan rasional, berpikir logis, dan intelektual.
Batin Sadar punya keterbatasan dalam melakukan prosesing data dan hanya mampu menyimpan memori jangka pendek. Segala hal yang tidak berdasarkan logika dan intelektual akan ditolak oleh batin sadar.
Lapisan batin bawah sadar berperan penting pada proses kehidupan fisik manusia yaitu  proses kerja organ tubuh dan syarat otonom, bersifat kreatif, imajnatif, intuitif, tidak logis, bertindak berdasarkan sensor syaraf / reflek.
Semua proses kreatif penciptaan terjadi pada lapisan batin bawah sadar ini. Batin bawah sadar berisikan memori jangka panjang termasuk memori masa lalu. Batin bawah sadar berperan sangat besar pada kehidupan manusia, berperan dalam kelangsungan hidup manusia, dia selalu menjaga keamanan kehidupan dengan gerakan refleks dan intuisi. Batin bawah sadar mempunyai kapasitas proses data secara tidak terbatas, sehingga dapat dikatakan kekuatan batin bawah sadar jauh melebihi batin sadar. 

Menurut Sigmund Freud, tokoh psikologi penemu metoda psikoanalisa, batin bawah sadar berisikan semua emosi dan dorongan yang ditekan atau tertekan dari alam sadar, pada saat tertentu dorongan ini kemudian timbul kembali dan akan mengakibatkan keadaan jiwa abnormal.     

Bagaimana Bisa Terjadi Luka Batin ?

Luka Batin
Penyembuhan luka batin
Kalau dilakukan komparasi dengan sistem kerja komputer, batin bawah sadar adalah hard disk yang berisikan semua memori data base untuk pengoperasian komputer secara keseluruhan. Batin sadar adalah operating system, soft ware untuk melakukan proses kerja dengan menyimpan dan mengambil data pada hard disk. Kapasitas proses data batin sadar sangat terbatas, berbeda dengan kapasitas proses data dan penyimpanan dari batin bawah sadar yang tidak terbatas.
Luka batin bisa disamakan dengan adanya "bad sector" pada hard disk karena serangan virus. Akibat adanya virus pada komputer akan menyebabkan komputer tidak bisa berjalan dengan semestinya bahkan bisa rusak. Hal yang sama juga terjadi pada batin manusia. 
Karena adanya suatu kejadian buruk yang menimpa  seseorang bisa mengakibatkan luka / trauma pada batin bawah sadar.

Jika terjadi luka pada tubuh fisik akan segera terlihat jelas gejalanya seperti darah mengucur, bengkak, rasa sakit sehingga kita dapat segera melakukan tindakan pengobatan dengan memberikan obat luka, antibiotik dsb. Tetapi jika terjadi luka didalam batin yang tidak terlihat dan kemudian  diabaikan akan  terjadi mekanisme pertahanan diri dari batin bawah sadar dengan menutup rapat memori trauma  tersebut. Hal itu memang berguna sebagai pertahanan diri sesaat, sehingga rasa sakit batin akibat trauma tidak berlanjut. Yang menjadi masalah adalah apabila kejadian trauma yang sudah terpendam rapat pada batin bawah sadar secara tidak sengaja terpicu muncul kembali, dan akan di respon oleh batin sadar sehingga timbul berbagai penyakit akibat trauma masa lalu. Trauma yang muncul kembali ini bisa berupa penyakit mental seperti Perasan marah tanpa sebab, Depresi, Trauma, Phobia, Psikosomatis, anxiety disolder (gangguan kecemasan), OCD (Obsessive Compulsive Disorder), Bipolar dsb. Atau muncul sebagai penyakit fisik seperti Hipertensi, Kanker, Maag, Alergi, Insomnia, Obesitas dsb.

Kejadian trauma masa lalu bisa terjadi karena banyak sebab seperti perlakuan buruk masa kecil, pelecehan seksual, tekanan kehidupan, kecelakaan, bencana alam, kekerasan dalam rumah tangga dsb. Bahkan sebab trauma bisa terjadi saat pembuahan sel telur oleh sel sperma. Kebencian yang dirasakan oleh seorang calon ibu saat melakukan hubungan seksual bisa menyebabkan terjadinya trauma pada bayi yang lahir kelak. Perasaan dan kondisi calon ibu sangat berperan pada kesehatan batin calon bayi saat masih di kandungan. 
Peran orang tua sangat besar terhadap perkembangan batin seorang anak, penyebab masalah mental yang dialami orang dewasa bisa terjadi akibat hubungan yang tidak harmonis dengan orang tua sewaktu masih kecil. Perlakuan dan tekanan lingkungan sosial juga bisa menjadi sebab terjadinya luka batin.          

Penyebab Luka batin


Pengobatan Hipnoterapi
Pada orang dewasa kejadian yang bisa menyebabkan luka batin a.l.
  • Putus cinta, perceraian
  • Dikhianati pasangan hidup
  • Pelecehan seksual / pemerkosaan
  • Kematian orang yang dicintai
  • Kehamilan, keguguran, kelahiran anak
  • Tersangkut masalah hukum
  • Masalah ekonomi, kehilangan pekerjaan
  • Kehamilan sebelum nikah
  • Kehilangan jabatan
  • Ketidak puasan dalam pekerjaan
  • Trauma Akibat Kecelakaan
Masa kanak kanak yang seharusnya menjadi masa paling bahagia dalam kehidupan seseorangm tetapi kadang justru terjadi hal yang mengakibatkan luka batin  seperti:
  • Harapan orang tua terhadap anak yang terlalu tinggi
  • Pelecehan seksual terhadap anak
  • Tekanan lingkungan sosial  
  • Perceraian orang tua 
  • Ketidak perdulian orang tua terhadap anak
  • Kekerasan terhadap anak 
  • Ketidak harmonisan hubungan orang tua

Gejala Luka Batin

Terjadi beberapa perubahan kondisi emosional, motivasi, perilaku motorik dan kognitif seperti :
  • Selalu merasa sedih, muram, terpuruk, depresi
  • Menangis tanpa sebab
  • Mudah tersinggung
  • Gelisah, tidak sabaran
  • Tidak termotivasi
  • Selalu merasa malas dan sulit bangun pagi
  • Tidak berminat pada kegiatan seksual
  • Bergerak atau berbicara dengan lebih perlahan daripada biasanya
  • Perubahan dalam kebiasaan tidur (tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, bangun lebih awal dari biasanya dan merasa kesulitan untuk kembali tidur di pagi buta )
  • Perubahan dalam selera makan (makan terlalu banyak atau terlalu sedikit)
  • Perubahan dalam berat badan (bertambah atau kehilangan berat badan)
  • Berfungsi kurang efektif di tempat kerja atau di sekolah
  • Kesulitan berkonsentrasi atau berpikir jernih
  • Berpikir negatif mengenai diri sendiri dan masa depan
  • Perasaan bersalah atau menyesal mengenai kesalahan di masa lalu
  • Kurangnya self esteem / kurang harga diri
  • Berpikir akan kematian atau  bunuh diri

( Disadur dari Buku Psikologi Abnormal Jilid 1 - Jeffrey S.Nevid, Spencer A.Rathus, Beverly Greene.  - Penerbit Erlangga )

Gejala Luka Batin Pada Anak :
  • Sulit konsentrasi, hiperaktif
  • Kesulitan belajar
  • Pemarah
  • Susah makan
  • Penakut
  • Minder / kurang percaya diri
  • Pendiam, menarik diri dari pergaulan
  • Selalu berbicara kasar
  • Pemurung
  • Sering melamun
Karena luka batin tidak menunjukkan gejala yang jelas seperti luka fisik, banyak orang sengaja mengabaikannya. Luka batin yang dibiarkan terlalu lama akan mengakibatkan berbagai masalah sosial yang berakibat pada buruknya kualitas hidup seseorang.

Pada masa remaja terjadi perubahan tubuh fisik dari anak anak menjadi dewasa, tetapi secara mental mereka masih belum bisa bertindak sebagai orang dewasa. Masa remaja adalah masa yang sangat rentan terhadap timbulnya luka batin yang mungkin disebabkan oleh trauma masa kecil ataupun trauma baru seperti putus pacar, pelecehan seksual, tekanan dari orang tua, kekerasan dalam rumah tangga dsb.   
Remaja yang mengalami luka batin dan karena tidak mengerti akan keadaan dirinya akan mencari sesuatu untuk menyembuhkan luka batinnya seperti menjadi pencandu narkoba, minuman keras, pergaulan sex bebas, terlibat aksi kekerasan dan kriminal.
Peristiwa  bunuh diri pada remaja yang disebabkan hanya karena kejadian sepele menunjukkan adanya gejala luka batin yang parah.

Batin bawah sadar berisikan cetak biru (imprint)  kehidupan seseorang, imprint terbentuk dari masukan informasi yang diperoleh dari lingkungan sosial sekitar. Orang tua dan keluarga adalah pembentuk imprint seseorang pada waktu pertama kalinya. Luka batin yang terjadi pada masa kecil kebanyakan tidak disadari sampai masa dewasa. Orang dewasa yang batinnya terluka akan menjadi orang tua yang tidak bijaksana, penuh kekerasan dan kemudian akan melukai batin anaknya.
The spirit is life. The mind is the builder. The physical is the result.’   - Edgar Cayce

Gangguan Psikologis

Luka batin yang dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan gangguan psikologis atau gangguan jiwa. Gangguan jiwa bukan berarti gila atau hilang ingatan, ada banyak gangguan jiwa dimana penderitanya tetap sadar dengan lingkungan sekitarnya dan menyadari adanya gangguan tetapi tidak  mampu membendung rasa takut dan cemas berlebihan seperti  pada kasus gangguan fobia, kecemasan, gangguan obsesif kompulsif, gangguan kepribadian dsb.
Ketidak mengertian masyarakat tentang kesehatan jiwa menyebabkan banyak penderita gangguan psikologis tidak ditangani secara cepat dan baik. Masyarakat Indonesia masih menganggap gangguan psikologis identik dengan kegilaan atau hilang ingatan. Penyakit ini dianggap memalukan dan harus disembunyikan, penolakan adanya anggota keluarga yang mengalami gangguan psikologi mengakibatkan penyakit mental ini berkembang parah sehingga sulit disembuhkan.
Masyarakat Indonesia kebanyakan belum mempunyai pemahaman lengkap dengan pentingnya kesehatan mental, menganggap bahwa semua gangguan psikologis adalah hal yang tidak perlu disembuhkan dan disangkal sampai menjadi penyakit mental yang sulit ditangani.

Ada beberapa gangguan psikologis a.l.:
  • Gangguan kecemasan
  • Gangguan Phobia
  • Gangguan Kepribadian
  • Gangguan Orientasi Seksual
  • Gangguan Bipolar
  • Gangguan Depresi 
  • Gangguan Psikosomatis
  • Gangguan Obsesif - Kompulsif
  • Gangguan Panik
  • Gangguan Fobia
  • Gangguan Stres Traumatis
 

Kesehatan Holistik - Body Mind Spirit

Manusia bukanlah melulu tubuh FISIK yang terdiri seonggok tulang, daging dan darah. Ada sesuatu yang mengerakan tubuh fisik ini yaitu Jiwa / Spirit. Dengan adanya jiwa terjadilah kehidupan dalam tubuh, sehingga tubuh fisik bisa bergerak, bernapas, makan, minum, berkembang biak. Inilah yang disebut mahluk hidup.
Kalau hanya bergerak dan berkembang biak manusia tidak  berbeda dengan hewan, ada hal lain yang membuat manusia bisa lebih maju dibandingkan mahluk hidup lainnya di bumi ini yaitu PIKIRAN. Dengan pikirannya manusia menjadi maju, menciptakan teknologi, menguasai bumi bahkan melakukan penjelajahan ke ruang angkasa.  

Manusia adalah satu kesatuan yang utuh dalam Tubuh Fisik, Pikiran dan Jiwa. Body - Mind - Spirit.  Ketiga hal ini berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain, kesehatan tubuh gisik dipengaruhi dan mempengaruhi kesehatan Pikiran dan Jiwa. Demikian juga hal yang sebaliknya. Ketiga hal tersebut tidak bisa terpisahkan dan saling mempengaruhi dalam kehidupan manusia.
Luka batin terjadi pada level Mind dan Spirit, luka yang tidak terlihat tetapi bisa mengakibatkan hal yang fatal. Dengan terganggunya kesehatan batin secara otomatis terganggu juga kesehatan fisik, dengan munculnya penyakit fisik tanpa sebab yang jelas seperti migrain, gangguan fungsi tiroid, Maag / asam lambung, penyakit syaraf, kista bahkan kanker.
Dari hasil penelitian medis, gejala luka batin terjadi karena adanya kekurangan zat kimia neurotransmiter pada otak dan sistem syaraf seperti asetilkolin, dopamin, norepinefrin, dan serotonin. Dengan pemberian obat kimia pengganti neurotransmiter alami diharapkan gejala luka batin bisa teratasi.
Pengobatan medis barat berdasarkan filosofi bahwa tubuh manusia adalah mesin mekanis yang kalau ada masalah harus juga ditangani secara mekanis, seperti pemberian obat kimiawi dan tindakan operasi.
Pengobatan medis modern tidak berhasil memberikan solusi atas penyakit akibat luka batin. Luka batin tidak bisa diobati dengan obat kimia, kemoterapi dan operasi. Pemberian obat anti depresan hanya menekan gejala luka batin, tetapi luka yang terjadi pada batin bagian dalam tetap tidak sembuh. Akibatnya terjadilah ketergantungan pada obat obatan yang semakin lama semakin besar dosisnya. Adanya efek samping pada obat kimiawi yang dikonsumsi secara terus menerus dapat berakibat pada rusaknya organ tubuh.  
Manusia bukanlah tubuh mesin tetapi merupakan kesatuan utuh Body, Mind & Spirit. Pengobatan luka batin seharusnya mengacu pada filosofi Body - Mind - Spirit.

Penyembuhan Luka Batin
Luka batin menyebabkan kesedihan dan penyesalan atas hal yang terjadi dimasa lalu. Ada keinginan untuk mengulang masa lalu dan berharap tidak mengulang kesalahan yang sama. Memori masa lalu secara otomatis selalu terputar ulang dibarengi dengan perasaan penyesalan, kesedihan, kemarahan, kebencian, dan ketakutan. Kadang ingatan yang muncul tidak relevan dengan masa lalu, memori kesedihan, perasaan mengasihani diri sendiri, meratapi nasib, kemarahan, kebencian diri.   
Masa lalu tidak bisa diulangi lagi. Perasaan batin yang terluka tidak bisa menerima keadaan saat ini, selalu menolak keadaan sekarang.  Selalu berandai andai dalam penyesalan, kesedihan dan air mata. 

Langkah penyembuhan luka batin yang pertama kali harus dilakukan adalah harus menerima keadaan saat ini terlebih dahulu, menolak keadaan justru akan membuat keadaan semakin parah. Dukungan keluarga sangat diperlukan dalam proses penyembuhan.  Menerima keadaan dengan ikhlas atas apa yang telah terjadi, akan menghilangkan rasa penyesalan. Menyesal atas kejadian lampau adalah hal yang tidak ada gunanya. Waktu tidak bisa diputar kembali, penyesalan hanyalah keinginan untuk mengulangi kembali kejadian dan berharap bisa memperbaiki keadaan. 

Kehidupan bukanlah pelajaran disekolah yang bisa diulangi kalau tidak lulus ujian. Kehidupan adalah pelajaran jiwa yang bersifat sekali jalan, tidak ada nilai kelulusan, yang ada adalah bertambahnya kebijaksanaan seorang manusia.
Menerima secara ikhlas atas apapun kondisi saat ini, ikhlas adalah memaafkan masa lampau dan diri sendiri. Memaafkan adalah kunci penyembuhan luka batin. Memaafkan secara ikhlas dan tulus atas apapun yang terjadi dimasa lalu dan yang terpenting adalah memaafkan diri sendiri.      
 
Penyembuhan luka batin bisa dilakukan sendiri yaitu dengan melakukan Afirmasi
"Saya memaafkan semua orang yang menjadi sebab atas penderitaan saya saat ini"  Bisa juga disebutkan nama kalau memang diketahui penyebab kejadian (seperti kasus putus asmara) kemudian dilanjutkan dengan
"Saya maafkan diri saya sendiri atas apapun yang terjadi" dan
"Saya mencintai diri saya apa adanya".
Lakukan afirmasi ini secara terus menerus dan dengan ikhlas meneruskan kehidupan tanpa berharap apapun. Cara ini cukup efektif pada beberapa kasus ringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar